Tuesday, March 5, 2013

Menuliskanmu Di Sini

Heboh acara seleb yang melamar kekasihnya dua hari lalu, jadi tergelitik untuk sedikit mengorek pikiranmu tentang sebuah romantisme, yang hampir tidak pernah terlihat dari sosokmu.

"Hey, menurutmu caranya melamar kekasihnya gimana? Is it cool? Biasa aja? Atau seperti biasa, kamu akan bilang it's too lebay, karena terlalu dongeng?"

Ah ya, fyi, dua hari lalu ada kejadian heboh seorang lelaki romantis melamar kekasihnya seperti di film-film. Memanfaatkan segala hal yang disukai kekasihnya-meminta bantuan sahabat-sahabat terdekatnya- menyodorkan cincin indah di hadapan kekasihnya-mengatakan "will you marry me?", yang menurut kami sebagian besar wanita akan bilang how sweet, how romantic he is dan membuat lelaki kebanyakan terintimidasi karena paling tidak harus melamar kekasihnya dengan cara yang hampir sama :D

Dan seperti yang sudah diduga, ekspresinya cuma..... senyum -___-!!

"Hey, lagi gak butuh senyummu tau, lemme know your thought"

"Menurutku, lebay, super lebay"

Meeeeen, c'mon, kenapa pas Tuhan bagi2 perasaan romantis, lelaki satu ini gak hadir, jadi aja lelaki ini bener-bener jauh dari yang berbau-bau romantisme -___-!!!

"Kenapa? Karena seperti cerita-cerita di dongeng? Karena mengintimidasi kalian kaum lelaki?

"Karena namanya udah mau jadi pacar, apalagi lancar dalam jangka waktu yang lama, gak perlu melamar dengan cara begitu. Udah pasti dong si cewek mau dinikahi, masa mau pacaran terus? Akan jauh lebih gentle dan ada kepastian kalau si lelaki melamar ke orang tuanya."

Ouch.. kalimat terakhirnya.... cukup membuat nafasku ter-pause sekian detik.

"Kan anak gadis masih hak orangtua sepenuhnya. Dan "will you marry me?" adalah pertanyaan yang salah alamat.

"Kok bisa salah alamat? Karena?

"Karena seharusnya minta ijin ke orang tuanya, bukan ke yang bersangkutan.

"Jadi tanpa nanya ke si gadis, tiba-tiba ke orang tuanya gitu, so shocking pasti ya", dan sifat ngeyel saya kembali kumat di sini.. :D

"Loh, udah lama pacaran pasti saling memahami kebutuhan masing-masing, udah tau kapan saatnya menikah, dan mereka, korban dongeng yang ngajarin anak-anak muda berlaku lebay dalam sebuah kehidupan romansa", tet tot, kembali sang lelaki di depanku ini menentang dunia

"Okay, jadi kesimpulannya adalah cara-cara melamar seperti lelaki itu sungguh teramat sangat lebay

"Well, sebagai pacar, si lelaki udah keren dengan kasih kejutan-kejutan, tapi kalau kejutan proposalnya itu lebay banget, ngerepotin temen-temennya, di mana pasangan kekasih ini belum tentu langgeng sampai pernikahan. Mending dibikin simple, lamar ke orang tuanya, sambil berusaha tetap romantis sepanjang jadi suami. Sebisa mungkin, hindari merepotkan orang lain yang tidak berkepentingan dalam hubungan. Am I wrong if I have somekind of thoughts?

"Uuum, nope"

Nope, karena saya cenderung speechless daripada berpikiran untuk membantah pernyataan-pernyataannya. Ya, lelaki yang penuh dengan logika, lelaki yang sedikit saja Tuhan selipkan rasa menye-menye. Segala hal yang tidak bisa diterima dengan logika, akan dengan sangat mudah ditinggalkan. Ya, itu dia, lelaki di depanku yang tetap anteng meski diberondong pertanyaan-pertanyaan khas wanita dariku.

"Lelaki itu calon imam, dear. Bukan dia yang seharusnya meminta kepastian dari wanita, tapi justru dia yang memberikan kepastian kepada sang gadis.

"Okay okay, so tell me, how you would propose your lady?

"Me? Aku bakal bilang "bulan depan kita nikah yuk, minggu depan aku mau ke rumahmu, sama orang tuaku, ketemu orang tuamu, melamarmu". Kemudian tanpa basa-basi jika diterima, langsung tentukan tanggal nikah. Apa sih yang lebih diidamkan oleh wanita selain kepastian? Pasti si wanita bakalan langsung orgasme, sampai ke ubun-ubun bahkan bahagianya."

Tidak perlu sampai hari itu terjadi, saya sudah cukup bahagia sampai ubun-ubun mendengar rencana caranya melamar, caranya memberi kepastian, bukan meminta kepastian. Jauh dari kata romantis seperti layaknya di dongeng-dongeng, tapi caranya yang simple dan sederhana yang membuatnya terdengar teramat sangat indah bagi wanita biasa, seperti saya.


I'll write you down here, in my prayers, in my heart.


Semoga Tuhan mengijinkan aku menjadi wanita penerima lamaran indah dari lelaki selogis kamu ^^


3 komentar:

warm said...

ihiy, tau2 sdh mau lamaran aja
=((
hloh salah emot :))

dan itu lelaki yg logis itu sekali ini benar, saya mendukungnya utk secepetanya merealisasikan kelogisannya, karena kalo ga terealisasi apalah gunanya logis-logisan. *rumit*

jd begitulah ;))

March 16, 2013 at 10:52 AM
cyraflame said...

Ahahaha..

Saya suka loh sama suhu ini, setiap muncul di sini pasti selalu ngedoain saya ;))

Terimakasih dan AMIN suhu ;))

March 16, 2013 at 9:56 PM
Unknown said...

ada yg sedih
tp yaaaa deh selamat yaa
bismilah semoga memang yg terindah

November 12, 2013 at 4:47 PM

Post a Comment

 

©2009cyraflame | by TNB