Tenang, Mama
"Romi tau ya kamu mau wisuda rey??", celetuk mama tiba-tiba.
Eh...
"Hah? enggak lah ma, ngapain pulak aku ngasih tau Romi, kurang kerjaan kali ma. Emang kenapa sih?", sedikit heran dengan pertanyaan mamaku.
"Romi tau ya kamu mau wisuda rey??", celetuk mama tiba-tiba.
Eh...
"Hah? enggak lah ma, ngapain pulak aku ngasih tau Romi, kurang kerjaan kali ma. Emang kenapa sih?", sedikit heran dengan pertanyaan mamaku.
Tentang Seandainya
Membaca tutur kata suhu saya di untaian katanya tentang cinta yang berbatas, aku jadi sedikit terharu dan terenyuh. Pikiranku juga mulai melayang ke masa-masaku yang telah berlalu..
Di Sini
Betapa sulitnya mengungkapkan perasaanku menjadi seuntai kata yang indah, tak seperti mereka, tak seperti kalian.
Betapa sulitnya mengungangkapkan pikiranku tentangmu menjadi sebaris dua baris kalimat yang mudah dipahami arahnya, tak seperti mereka, tak seperti kalian.
Betapa sulitnya beremosi tentangmu, tentangku, tentang mereka, tentang semuanya.
Aku hanya mampu berbicara padaku, pada hatiku sendiri, pada pikiranku sendiri, tanpa orang lain tau apapun, sedikitpun.
Dan hanya Tuhan yang paling mengerti maksudku, bukan kamu, bukan mereka, bukan kalian, pun bukan aku sendiri.
Kamu bertanya..
Aku bisa menjawab..
Tapi di sini..
Iya di sini, di hati saja..
apa ku bilang
terasa hangat..
terasa lengket..
terasa sekali alirannya..
tapi ya sudah lah, mungkin memang begitu rasanya..
sendokku menjadi lebih lengket dari biasanya..
piring yang ada di atas telapakku menjadi lebih bercorak dari biasanya..
ah mungkin memang sudah seharusnya begitu..
berganti suasana apa salahnya..
ada sedikit rasa yang terbersit..
sekilas nyeri..
tapi mengasyikkan..
sekilas perih..
tapi sungguh melenakan..
arrgghh..
cahaya itu silau sekali..
kenapa ada yang tiba-tiba menyalakan lampu ini?
aku lebih suka keremangan, mataku jauh lebih nyaman..
oh shit..
apa ini?
bercak merah..
tetesan merah segar..
sayatan dalam menganga..
perih yang semakin menjadi...
apa sih ini?
apa aku bilang..
aku tak suka terang seperti ini..
apa aku bilang..
hitam ini lebih nyaman bagiku dibanding putih itu..
apa aku bilang..
aku lebih suka tidak sadar aku telah tersakiti..
Subscribe to:
Posts (Atom)