Entah Rela Atau Tidak....!!!




Tiga jam dari sekarang,,,paling tidak dari aku menuliskan ini adalah awal tahun yang dinanti hampir semua orang di muka bumi ini *lebay*...

Ada rasa bahagia, ada rasa suka, ada keramaian, ada kebahagiaan, ada harapan baru yang mulai tumbuh di benak setiap orang saat ini. Paling tidak semua berharap untuk memiliki kehidupan yang lebih baik di depan sana...



Aku juga sama...

Aku juga tak berbeda...

Aku juga bersuka cita meniupkan terompet berbentuk naga ini...

Aku juga memiliki sejuta harapan nyata yang ingin terwujud...

Aku juga tak lagi ingin menjadi sang pemimpi belaka...

Semuanya sama...

Kecuali satu,,ada sedikit kesedihan terselip di benakku..
Entah karena aku emang lagi lebay...
Atau memang karena aku sedang melihat spion...

Aku pernah berada pada titik kritis di tahun ini. Entah kenapa aku menyebut sebagai titik kritis. Padahal aku sedang tidak koma dan terbujur lemah di rumah sakit. Tapi, kamu meninggalkan aku di tahun ini..

Entah kenapa aku serasa tak rela melangkah, karena banyak kenangan tertinggal bersamamu di tahun-tahun sebelum kamu melepaskan aku..

Tampak lemah memang..

Kamu bukan hanya yang tertambat di hatiku...
Tapi kamu adalah hatiku...

Kamu adalah hatiku yang sekarang dimiliki oleh orang lain...

Entah rela atau tidak...

Tapi bawalah hatiku untuk mencintainya...
Aku tak kan memintanya...

Dan kembalikan nyawaku untuk bisa meninggalkanmu bersama hari yang akan segera berganti ini...
Semoga kali ini aku benar2 merelakan hatiku yang adalah kamu...

Ada harapan baru di depan sana...
Yaitu merelakan semua kenangan dan harapanku bersamamu...

Wishing you all the best...
Terima kasih pernah dan telah menjadi hatiku...

Terima kasih...

Read More

Doakan Saja Aku Ma...

Mat ULTAH ya pi, smg dewasa dlm berfikir n bertindak. Sehat sll, sayang ma ortu n adik2. Smg cpt wisuda n dpt kerjaan yg mapan n punya jodoh yg berhasil, gak kyk mamah yg tll bnyk mendrt...


*glek*

ucapan pertama yang kudapatkan di tanggal 18 november tahun ini..
titikan pertama di tanggal 18 november tahun ini pun terjatuh di pipiku..

sebuah ucapan, sebuah doa pun terlantun di antara beribu kata yang terjalin di dalam sebuah kesakitan yang dalam..
sebuah ucapan, sebuah doa mengalun di antara degupan jantung seorang wanita yang kusebut sebagai mama..

entah berapa parah..
entah berapa luka..
entah berapa tusukan..
entah berapa tangisan, yang beliau sembunyikan selama ini, aku tak cukup mengerti, hanya mampu kuraba..

dan 23.57, doa dan ucapan itu membuatku ikut teriris pedih..

doakan dan restui aku mama, agar aku bisa segera membahagiakanmu..
entah bagaimana, aku pasti bisa meringankan langkahmu..
cukup engkau beristirahat di kursi malasmu menjelang senja ini..

terima kasih ma..

Read More

Katak Dalam Tempurung? Enak Kok !!


Siapa sih yang gak kenal ungkapan "Katak Dalam Tempurung"?

Err..gak ada yang tunjuk tangan neh? Jadi semua kenal donk, ya minimal pernah denger lah ya. Kalo belom pernah denger, pasti situ pas pelajaran Bahasa Indonesia dulu lagi bolos kan? *halah, apa seh?!*

Oke lah, semua kenal, semua pernah denger, dan semua tau artinya. Kalo gak ngerti maknanya, coba saya sedikit sok tau di sini..


Katak Dalam Tempurung adalah sebuah ungkapan atau sebutan untuk orang2 yang sangat kurang dalam mengamati dunia sekitarnya, dunia di luar dirinya, singkatnya orang2 yang hanya tau tentang dunianya sendiri. Alhasil, wawasannya jadi sempit, gak tau kanan kiri, alias kuper. Dikiranya udah nyundul langit, padahal yang disundul cuma langit2 tempurung.



Banyak orang, hampir semua malah, menjadi katak dalam tempurung adalah satu hal yang sangat menakutkan. Ya jelas takut dibilang kuper, takut dibilang ndak berwawasan, takut dibilang ndak pinter, dan sebagainya.

Lah sampeyan ndak takut to dibilang kaya' gitu juga?

Ya takut to, jelas. Saya masih manusia, dan rasa takut seperti itu masih manusiawi. Jadi wajar kalo saya mengalami perasaan yang sama dengan panjenengan semua, soalnya saya manusia juga. Hanya saja, saat ini saya sedang menikmati ke-tempurung-an saya ini *mulai mbulet ini*.

Lah ini aneh ini. Lah wong dalam tempurung kok menikmati. Ndak salah ketik to sampeyan?

Wogh, riwil banget yang tanya :D

Ndak kok. Saya ndak salah ketik. Saya juga lagi ndak salah minum obat. Saya memang lagi menikmati ketidaktauan saya akan dunia di luar diri saya. Tidak untuk semua hal memang. Tapi hanya untuk hal-hal yang sekiranya bisa mengubah jati diri saya. Daripada ikutan berubah, mending saya melindungi diri dengan tidak tau apa2 dulu. Sebelum saya bisa memastikan diri saya sendiri bahwa saya punya konsistensi terhadap prinsip saya dan tak mudah terbawa arus.

Bingung?! Sama.. *disambit batok*

Begini contoh gampangnya, kehidupan seorang blogger. Apa hayo rutinitas seorang blogger selain menulis? Pastilah rajin banget baca berita, perkembangan terkini, topik terhangat, dan yang jelas jalan2 blog alias blogwalking. Kalo sudah sampe kata jalan2, sapa yang ndak suka? Liyat ini itu, beraneka warna dan rasa, euuww, menyenangkan sekali. Selain untuk sosialisasi terselubung, pasti untuk menambah wawasan, khasanah, dan referensi tentunya. Jelas, biar ndak jadi katak dalam tempurung.

Tapi, kalo saya kok beda ya?
Blogwalking
adalah salah satu kegiatan yang saya senangi sangat, tentu karena alasan2 di atas tadi. Tapi lama2 bisa bikin identitas saya tergoyah. Mampir ke blog nya mbak ini, wah bagus banget template nya, ikutan ah. Mampir ke blog nya mbak itu, ya ampun keren banget tulisannya, nyontek gaya nya sedikit ah. Mampir ke blog nya mas anu, gila ngocol banget bahasanya, kayaknya bagus juga kalo aku begini. Mampir ke blog nya tante ena, wediyaaann nyastra banget postingannya, besok nyoba2 puitis ah. Mampir ke blog nya mbah nyentrik, buju buneng politiknya buuu' nggak kuattt, nulis politik boleh juga nih. Dan begitu seterusnya. Hingga menyebabkan saya mumet sendiri.

Mumet bukan karena kebanyakan pemandangan bagus dan inspirasi, tapi mumet gara2 liyat yang sempurna2. Jadi pengen kaya' begitu, jadi pengen kaya' begini, kaya' begono, duuuhhhh, jadi sedikit mengubah entitas saya sebagai pemilik tunggal blog pribadi saya dan segala isinya. Dengan demikian saya putuskan *halah bahasanya lho* untuk mengurangi aktifitas semacam ini, hingga saya benar2 mempunyai keteguhan prinsip dalam menulis. Hingga saya yakin jika saya melihat si A begini, si B begitu, saya ndak ikut2an begini begitu. Hingga saya bisa disebut sebagai penulis yang konsisten dan bertanggungjawab atas apa yang ditulisnya. Seperti kata mastein, bahwa menulis jauh lebih baik jika dari hati. Bukan mengikuti guideline, bukan juga meniru style orang lain. Dan itu sekarang yang berusaha saya raih. Menjadi apapun dari hati saya, bukan hasil menjiplak dan terbawa arus zaman.

Katak dalam tempurung tak selamanya memalukan dan menyiksa. Terkadang kita juga perlu di dalam dunia kita sendiri dulu untuk mengenal siapa kita yang sebenarnya. Sembari menyiapkan mental kita menghadapi dunia di luar tempurung kita dan dengan sadar diri kita tak akan terbawa oleh arusnya yang mengalir deras. Because We know who we are..

Read More

Mengalah Itu.....Baik Kok !!!


"ya uwis lah ngalah dulu buat adekmu, dulu juga kamu sudah pernah"

Begitu kata mama saya setiap kali saya meminta sesuatu yang sama dengan apa yang adek saya dapatkan. Dan kalimat tersebut sering membuat saya bertanya dalam hati, yang akhirnya menjadikan jiwa pemberontak tumbuh dalam benak saya *halah*.




Dulu banget, ketika saya masih kecil, ketika saya masih imut dan lugu tentunya *halah ndak penting flame*, saya suka mupeng berat ketika si adek dapet boneka barbie dari mama papa saya. Ya jelas mupeng to ya, la wong barbie itu lagi tren banget saat itu, dan sebagai anak kecil yang enggak buta mode, jelas saya juga kepengen. Lalu datanglah saya ke mama saya dengan rengekan manja minta barbie juga. Dan, ya, bisa ditebak, jawabannya persis sama seperti kalimat pembuka yang saya suguhkan di awal tadi.

Lalu apa yang saya lakukan?
Saya terima donk, jelas. Soalnya mama saya galak bener, jadi ndak mungkin merengek2 di hadapannya sambil gedruk2 kaki di lantai *bisa membayangkan?*.
Yang saya lakukan hanya diam dan masuk kamar, pura2 tidur siang, memeluk guling, menyembunyikan wajah di baliknya, lalu -yak benar sekali-, meneteskan air mata. Hahahahaha...
Sungguh tingkah laku anak kecil yang aneh kalo' saya ingat lagi..

Kejadian seperti ini terus terulang hingga saya sebesar ini sekarang *maksudnya umurnya*, dan secara gak sadar hal2 kecil seperti itu telah membentuk pribadi pemberontak pada saya.

Loh, piye to? Artikel e ngawur. Katanya sering disuruh ngalah, la kok malah jadi pemberontak?


Memang aneh, tapi begitu yang terjadi. Gara2 keseringan disuruh ngalah, lama2 dalam hati dongkol berkepanjangan, dan sekalinya protes, jadi berkepanjangan pula. Hingga setiap apa yang diberikan kepada si adek, saya juga harus mendapatkannya. Jika saya tetap tidak bisa mendapatkan dari mama papa saya, saya nekat berusaha sendiri. Apapun dan bagaimanapun caranya. Dan otomatis, saya jadi gak begitu akur dengan adek saya. Begitu yang terjadi sepanjang hidup saya selama ini.

Hingga satu hari, saya nembung ke mama untuk mendaftarkan saya untuk les bahasa inggris, mengingat bahasa inggris saya mabyuurrr. Saya punya harapan besar akan ini, mengingat kedua adek saya juga les bahasa mabyur ini. Ndak mungkin kalo' untuk pendidikan mama enggak ngasih juga. Dan mama pun angkat bicara...

"Loh kamu masih perlu les to? Bahasa inggris mu sudah bagus to? Ndak usah dulu ya, mama lagi ndak punya uang e. Besok saja kalo papa mu ada rejeki. Biar adek2mu dulu yang les, dulu kamu kan sudah pernah"


Well done, kalimat itu muncul lagi. Dan saya sempat membutuhkan beberapa saat untuk mencerna kalimat keramat dari mama saya. Sebelum akhirnya menarik benang merah dari kejadian semacam ini.

Mungkin sejak adek saya lahir, saya sudah dianggap dewasa oleh kedua orang tua saya. Karena untuk bisa "ngalah" butuh sesuatu yang disebut kedewasaan. Hanya saja, saat itu saya yang belom bisa terlalu memahaminya.

Mungkin benar juga kalo' saya pernah mendapatkan segalanya dari orang tua saya sebelum adek saya terlahir di dunia fana ini. Dan sekarang gilirannya adek saya yang merasakan apa yang sudah pernah saya raih dulu.

Karena saya adalah anak tertua, ndak lucu juga kalo adek saya yang lebih ngalah dari saya yang notabene lebih dewasa dalam berpikir *so, this is about eldest's prestige, huh?!*.

Dan terakhir, mengalah itu tetep baik kok, la wong gak melulu mikirin tentang diri kita pribadi, tapi juga untuk kepentingan bersama. Asalkan mengalah nya jangan sampai kebablasan, yang bisa menyebabkan orang lain menjajah kita *halah apa lagi sih?!*.

Eh, ada lagi ding...
Kata simbah2 saya dulu, mengalah bukan berarti kalah. Mengalah hanya memberikan kesempatan berpikir pada kita bagaimana caranya menunjukkan kemenangan yang sesungguhnya.. :)

Read More

Hey Kau Langit !!!


Aku tak pernah mengekangmu, hanya aku terlalu mencintaimu.

Maka aku tak akan lagi tertarik padamu. Karena kau terlalu mudah untuk aku dapatkan.


Jadi terlalu mencintaimu kau anggap aku sangat mudah untuk kau dapatkan, begitu?

Mungkin kau akan menjadi sesuatu yang membosankan bagiku.



Hah..Lucu sekali kau ini. Dalamnya cintaku kau anggap sesuatu yang membosankan?

Apa aku harus berpura-pura tak peduli padamu baru kau bilang aku menyenangkan?

Jadi kau akan lebih mencintai wanita yang tak peduli sama sekali denganmu, begitu kan?



Harusnya kau hargai dirimu sendiri. Hidupmu bukan sepenuhnya bergantung padaku.


Hei...Aku tak pernah bergantung padamu...

Aku hanya mencintaimu..

Itu saja..

TIDAK LEBIH !!!

Tapi kau tak bisa hidup tanpaku !!!


..................

..................

..................

Hiduplah untuk dirimu. Tak ada yang patut dipercaya melainkan nurani mu itu sendiri. Boleh saja mencintaiku, tapi jangan gantungkan hidupmu padaku. Aku tak tertarik jadi PENGASUH mu.


Hei..Aku kan sudah bilang aku tak pernah menggantungkan hidupku padamu. Aku mampu mandiri. Kau sering menyaksikan aku bangun dari keterpurukanku sendiri, TANPA KAMU. Apa tak cukup meyakinkanmu bahwa kau tak perlu mengasuhku?

Tapi sama saja jika suasana hatimu terlalu mudah berubah demi aku. Cinta mati itu sama saja menyerahkan nyawamu padaku.


Dan kau keberatan menanggung nyawaku?

Ah jangan terlampau naif kau !


Lalu sesaat kemudian kau akan dengan begitu tegas mengatakan kau siap menyerahkan nyawamu demi nyawa wanita itu...
Apa BEDAnya aku dengan kau??!!

.........................

Kau hanya belum tau mencintai. Kau hanya masih suka berlogika.

Ya mungkin hanya itu yang terlihat dari matamu. Ada hal yang tak dapat terjangkau olehmu.


Dan ada hal yang tak dapat terjangkau olehmu

Hhhhh...Jawaban apa lagi yang kau harapkan?!


....................
....................
....................

Cinta jangan diartikan sebagai pengorbanan tanpa batas. Setiap orang pasti berbeda. Ada kalanya tak menghargai. Malah bisa jadi memanfaatkan. Jangan datang dengan sejuta kelemahan tanpa beripikir pertahanan. Sama artinya menyerah tanpa syarat. Saat kau menyerah tanpa syarat, maka aku dapat dengan mudah melakukan apa saja.


Hidupmu adalah milikmu. Hidupmu sesuatu yang berharga bagimu. Jangan semudah itu menyerahkan hidupmu padaku.


HEEEEEEEIIIII...sudah berapa kali aku bilang padamu ???!!!!!!

AKU TAK PERNAH MENYERAHKAN HIDUPKU PADAMU !!

Aku hanya meletakkan cintaku untukmu. Dan aku rasa tempat itu SALAH !!!

Apa yang kau katakan tak seperti apa yang sedang kau lakukan. Mungkin bagimu cinta adalah segala2nya. Cintamu besar tapi tak sebanyak itu yang kubutuhkan.


Kau benar2 tak menginginkan aku

Aku langit, tak bisa digapai oleh bumi. Aku langit, bintanglah yang akan ku naungi. Dan hanya satu bintang yang akan di langit itu.


.........................

.........................

.........................

.........................

Terimakasih atas permainan cantikmu ini. Kali ini harus ku akui kau menang. Tapi maaf, kau salah. Aku lebih tangguh dari perkiraanmu...






=============================

Baiklah langit, terimakasih atas penyadaranmu.

Terimakasih telah menegaskan bahwa aku bumi.
Aku bumi, tak kan pernah memohon apapun padamu. Harga diriku masih terlampau tinggi jika hanya untuk menarikmu. Kau benar, Langit dan Bumi tak kan pernah bersatu.

Aku bumi, tak pernah bisa menggapaimu. Dan kau Langit tak kan pernah mampu menjamahku..


Terimakasih..




Read More

Tidak Boleh Tidak

Ah saya tidak rela jika adek2 saya tidak mengecap pendidikan yang sama dengan saya...
Mestinya mereka lebih dari saya, mendapatkan yang lebih baik dari saya. Bukan sebaliknya...

Tidak...
Ini tidak boleh terjadi...

Saya harus bekerja lebih keras lagi dari ini...
Jauh lebih keras..

Tidak Boleh Tidak !!

Read More

Penantian Ini Akan Bercerita


Menantimu bukan satu hal yang mudah bagiku..
Menantimu butuh kesabaran berlipat dari batas sabarku yang sebenarnya..
Menantimu butuh ekstra kekuatan yang tak kenal kata patah..

Menantimu bagai bom waktu, yang akan siap meledak kapan dan di mana saja..
Menantimu sesungguhnya adalah boomerang yang siap menyambitku kapan dan di mana saja..

Melihatmu di hadapanku..
Memandangmu dengan setiap sudut pandanganku..
Menyaksikan setiap tingkah polahmu..
Membuatku bertanya2 "sebenarnya untuk apa aku menantimu?"

Benarkah kamu hidup dan matiku?
Benarkah kamu yang akan mengantarkan aku pada kebahagiaanku kelak?
Benarkah bahwa kamu pantas untuk aku perjuangkan?

Bisakah kamu menjawab semua pertanyaanku?

Karena bahkan sampai sekarang pun aku tak lelah menantimu, meskipun ku tahu kamu semakin menjauhkan aku dari mimpi yang masih tergenggam di tanganku ini..

Karena bahkan sampai detik ini, aku memungkiri letih yang tersampir di pundakku..

Karena bahkan sampai saat ini pun aku tak pernah merasa bahwa menantimu hanya akan membunuhku perlahan..

Karena aku yakin, menantimu ini, penantianku ini, satu saat nanti akan menjadi cerita yang manis untuk kita. Tak peduli bagaimana akhirnya nanti...


Read More

Dalam Hening Jiwaku Berkata


Berjalan sendiri pun aku tak apa.
Bahkan di tengah keremangan gedung2 megah yang berjejer melihatku.
Melihatku yang sedang berjalan sembari mengumpulkan sisa2 tenaga ku untuk menjangkau ujung jalan sana.
Jalan yang akan mengantarkan aku untuk berbaring, meski hanya sejenak saja.

Sunyi, senyap, hening...
Hanya alam saja yang bernyanyi di sekitarku.
Jangkrik yang berderik2 saat aku merangkai langkahku setapak demi setapak.
Gagak yang berputar2 di atas gedung2 megah nan tua itu, menambah keheningan malam yang aku lalui ini.

Semilir angin yang membelaiku, membuai, dan membawa aku berbicara pada diriku sendiri, dalam sunyi.

Mendengarkan jiwaku berbicara padaku.
Mendengarkan keluh kesah mereka pada raganya yang membungkusnya.
Mendengar celotehan mesra pikiranku pada ragaku sendiri.

"kami tersiksa ketika kamu sedih, kami lelah ketika kamu terus menerus meratapi diri, kau tau itu. kami harus bekerja lebih keras saat kamu menangis tersedu2. ayolah, kasihanilah kami. beri kami sedikit waktu untuk bernafas dan bersantai. berbahagialah untuk kami"

Ah, ternyata jiwaku meronta, ternyata jiwaku tersakiti. Ini gak adil, aku tak boleh seperti ini. Tanpa mereka, aku hanya selongsong raga yang tak bermakna.

Aku harus bahagia, harus bahagia, ini demi jiwaku, demi mereka yang selama ini membuatku ada dan berarti..
Itu HARUS...!!!

----------
Sudah sampai aku di ujung jalan yang ingin kutuju. Ramai. Bising. Ricuh..

Suara2 jiwaku pun teredam oleh kebisingan ujung jalan ini, tapi aku masih mengingat apa2 saja yang mereka inginkan. Dan aku tak kan pernah mengabaikannya...

Berjalan sendiri pun aku tak apa, meskipun aku lelah, meskipun dalam gelap, karena dengan begini aku tau caranya menghargai diriku sendiri dan membahagiakan jiwaku...

Read More

Cinta Tak Bersyarat. Ada Ya ?


Ini sambungan dari ceritaku tentang sahabatku yang lalu.

"memang kamu yakin pacarmu yang sekarang bukan second?", pertanyaan terakhir yang bikin aku gemes lagi.

Sontak, spontan, dan dengan kecepatan tinggi lainnya aku bilang "ya yakin lah, dia orang baik2 ya, religius juga, mana mungkin second ta ya? kamu ini ada2 aja..."
*sejenak aku jadi berpikir, pacar yang mana ya? jedhaaanggg -gak penting-*

"seyakin itu kah dirimu? memang kamu bener2 tau masa lalunya? memang kamu bener2 yakin dia tak punya rahasia pribadi di blakangmu? kalo aku seh gak seyakin itu"

Well, sejurus kemudian pikiranku pun mulai goyah. Iya juga ya? Setiap personal kan punya masa lalunya masing2 dan jelas punya rahasia yang mungkin tak kan pernah dibagi dengan orang lain. Sedekat apapun hubungan itu.

"lalu kalo misalnya, ambil saja kemungkinan terburuk ya, kalo akhirnya kamu tau bahwa pacarmu dah second, apa yang bakal kamu lakuin?"

Hah, ini pertanyaan apa seh? Ya jelas aja bakal aku jawab "ya aku langsung mundur teraturlah, gila aja, masa' ya aku bakal nikah ma orang yang gak bagus moralnya, gak ada bayangan deh".

Temenku tergelak, lalu berkata "yakin? berarti kamu egois donk ya?"

Laaahhhh, kok jadi aku seh yang dibilang egois. Ya boleh donk. Itu kan prinsip. Prinsip dan selektif memilih pasangan hidup. So what kalo aku mundur?

"jadi kamu ini belom pernah ya mencintai orang dengan tulus? dengan segala kelebihannya itu jelas dan dengan segala kekurangannya dan juga dengan segala keburukan yang melekat padanya yang tak mungkin lagi bisa diubah?"

Sudah, tentu saja sudah. Aku sudah pernah mencintai seseorang dengan tulus, dengan segala kelebihannya pun kekurangannya pun keburukan yang melekat di dirinya. Bahkan saat semua orang pergi menjauh darinya, mencacinya, memakinya, bahkan meludahinya, aku tak pernah bergerak menjauh darinya. Tak pernah, sedikitpun. Bahkan berniat pun tidak. Sudah, aku sudah pernah mencintai dengan tulus. Sungguh...

"jadi kamu tau kan rasanya mencintai dengan tulus? coba kamu bayangkan jika saja seandainya pacarmu memang pernah melakukan hal itu? padahal kamu benar2 mencintainya, berharap banyak padanya, masa iya kamu akan mundur teratur?"

Menurut saja apa katanya, aku pun membayangkannya. Kalo memang benar begitu, aku pasti akan mutusin dia. Ah tapi, apa jadinya aku tanpa dia. Bisa lah, masa' gak bisa. Kaya' gak ada lelaki lain yang lebih baik saja. Ah tapi, apa iya lelaki penggantinya nanti akan mengerti aku sebaik lelaki ku yang sekarang? Berarti aku harus awali semuanya dari awal ya? Lalu bagaimana dengan hancurnya hatiku nanti? Lalu hatinya?

Ahh, rasanya memang tidak adil...

"so? pikiranmu berubah kah? noph, cinta itu tak pernah bersyarat dan tak memandang apapun. mau seburuk apapun seseorang di mata orang lain, tapi kalo kamu mencintainya ya dia akan menjadi sosok yang paling sempurna di matamu, sempurna bahkan dengan segala kekurangannya. cinta tak akan pernah memandang masa lalunya, keburukannya, kekurangannya, tapi melihat jauh ke dalam lagi".

Ya ya, bener bener. Makanya ada penjahat yang punya istri dan cinta mati sama sang suami. Ada juga yang pasangannya memiliki raga yang tak sempurna, tapi tetap berjalan di atas cinta. Ada juga istri seorang pengangguran yang tetap setia susah senang bersama. Ada juga yang punya pasangan arogan tapi masih setia setengah mampus. Ada yang istrinya mantan pelacur, tapi sang suami tetep menghargainya. Dan masih banyak lagi yang ternyata tak aku sadari bahwa itu adalah cinta tak bersyarat.

Dulu, mungkin sekarang juga masih *dikit*. Aku berpikir bahwa cinta tak bersyarat itu adalah satu hal yang naif sekali. Yang ada malah cinta buta. Cinta yang tak bisa berpikir dengan logika, tak rasional, dan hanya perasaan yang berperan. Dulu aku berpikir, cinta macam apa itu? Sungguh tak bisa dipertanggungjawabkan. Hahaha... ^^,

Tapi sekarang aku sadar, bahwa setiap orang atau mungkin baru hanya sebagian orang memang benar2 memiliki cinta tak bersyarat. Cinta yang tak memandang apapun, selain sosok yang dicintainya. Luar Biasa...

*karena aku pun belom mampu lagi untuk mencintai dengan tulus seperti dulu*

Read More

Aku?? Inspirasi??


apa jadinya ya hidup tanpa inspirasi? pasti si om eisntein gak bisa bilang mc kuadrat sama dengan ato newton bakal diem aja pas liyat apel jatuh.. *yang liyat apel jatuh newton kan ya?* :D


hampa kali ya hidup manusia tanpa inspirasi? tak ada perubahan yang terjadi, tak ada kemajuan yang berarti, tak ada peradaban manusia yang semodern ini, dan tak ada manusia kreatif yang jelas..

hmmm lalu bagaimana kejadiannya bahwa hidup kita lah yang menjadi inspirasi bagi orang lain?

bagaimana kalo kata2 kita yang menjadi inspirasi bagi orang lain?

bagaimana kalo tingkah laku kita menjadi inspirasi bagi orang lain?

bagaimana kalo prinsip2 kita menjadi inspirasi bagi orang lain?


pasti berjuta rasanya kan? antara seneng (wow, jadi inspirasi gw), terharu, gak yakin (masa iya seh?!), dan lain sebagainya..

ya ini yang lagi aku rasakan hari ini. hari ini entah apa dan bagaimana ada beberapa teman yang terinspirasi oleh hidupku, kata2ku, dan tingkah laku ku yang kuanggap biasa2 aja, lurus2 aja.

hah, speechless deh aku...

beginilah orang yang gak pernah jadi inspirasi orang lain, sekalinya jadi inspirasi malah katrok banget... ^^"

tapi inilah yang membuatku merasa memiliki precious life. lagi2 aku bersyukur pada Tuhan Allah atas semua nikmat yang telah aku dapatkan. Meski kadang aku masih saja protes atas kehidupan yang luar biasa ini..


*sepertinya tulisan ini sudah ndak jelas*


Read More

Tuhan, Temani Aku Untuk Kembali


Tuhan, maafkan aku. Kali ini aku datang dengan sejuta kemurungan, dengan sejuta kebimbangan, dan berjuta2 kesedihan yang hinggap di raga yang tlah Kau cipta ini. Aku tak bermaksud untuk tak bersyukur atas apa yang tlah Kau berikan kepadaku Tuhan, apalagi aku ingin menyalahkanMu, tentu bukan sekali. Hanya saja kali ini aku sedang merasa berputus asa Tuhan...


Entah kenapa Tuhan, aku ingin sekali memutar waktu yang tlah Kau berikan padaku. Ingin sekali menghentikan waktu ini dan kembali ke masa lalu. Ingin sekali rasanya aku membenahi diri ini Tuhan. Mungkin jika aku bisa kembali lagi ke awal kehidupanku, aku akan lebih memilih menjadi sesosok manusia yang biasa2 saja Tuhan. Aku ingin menjadi manusia dengan kecerdasan biasa2 saja, ingin menjadi manusia yang berpikiran biasa2 saja, ingin menjadi manusia yang mempunyai pendirian yang biasa2 saja, dan ingin semua hal yang terjadi dalam hidupku adalah hal yang biasa2 saja.

Aku tau Tuhan, Engkau mungkin marah padaku yang sungguh tak bisa menghargai pemberian dan anugerahmu yang luar biasa ini. Hanya saja Tuhan, aku terkadang menjadi semakin tak berdaya dan menyesali segalanya ketika semua kelebihan yang Kau berikan untukku tak berarti sedikitpun untuk orang banyak. Aku menyesali semuanya ketika hidupku yang penuh anugerah dariMu ini hanya aku yang bisa menikmatinya, hanya aku yang bisa merasakannya, tanpa bisa aku membagi dengan yang lain..

Tuhan, ingin sekali aku bertanya padaMu. Mengapa tak Kau anugerahkan padaku kemampuan untuk berbagi Tuhan. Aku mau menjadi seperti mereka Tuhan, yang biasa2 saja tapi mereka mampu berbagi. Tapi aku Tuhan, aku memiliki anugerah yang sungguh luar biasa sempurna dariMu, tapi kenapa aku tak jua bisa berbagi Tuhan. Kenapa Tuhan? Kenapa?

Tuhan, benar2 aku tak pernah menyalahkanMu atas semua keegoisan yang aku miliki ini. Tapi Tuhan, temanilah aku untuk kembali ke masa lalu dan membenahi semuanya. Temani aku untuk kembali padaMu. Aku sangat2 merindukanMu dalam kepolosanku..

#Ah, entah mengapa aku menjadi sangat tidak tau diri seperti ini#

Read More

Sebegitu Mudahkah Seorang Lelaki Beralih


"halo, gethuk lagi ngapain ?", terdengar suara dari seberang sana. Wah suara yang tak asing lagi pikirku. Ini pasti sahabatku yang ada di pulau laskar pelangi sana..

"eh kamu apem, telpon pake nomer siapa ini ?", membuat otakku bekerja dua kali lebih keras saja ketika ada telpon dari nomer yang tak dikenal pikirku. Membuatku menebak2 dari suaranya. Dan untung saja dia satu2nya orang yang selalu memanggilku dengan nama2 makanan tradisional jawa. Jadi gak bakalan lupa dengan ciri khasnya itu...

"iya neh, emergency. gethuk, kamu tau gak seh kalo aku orang yang bangsat ?!".
waw waw waw, ada apa ini?
Telpon kok langsung tanya kaya gitu...

"hei hei hei, kamu kenapa seh? Aneh banget. Jarang telpon, sekalinya telpon tanya kaya gitu. Ya gak tau lah aku, kamu bangsat ato gak. Yang aku tau kamu itu sahabatku. Kenapa seh sebenernya? something wrong?", well, pernyataan dan pertanyaanku nyerocos begitu saja tak terkendali saking herannya. Pertanyaan macam apa itu, pikirku. Benar2 not worthed banget..

Setelah basa/i sekian puluh menit, akhirnya dia bilang "aku habis meniduri anak orang lagi"...

.............................

Sekian menit, aku terdiam. Masih mencerna apa yang baru saja meluncur dari mulut sahabatku..
"meniduri anak orang?", "lagi?", tunggu tunggu ini pasti aku yang salah denger...

"apem, noph, halo, kok diem? tidur kau ya?", suaranya memecah pikiranku yang lagi hanyut dengan banyak pertanyaan.

"hah? apa? gak kok, aku gak tidur. kamu tadi ngomong apa seh? kok aku gak ngerti", gelagapan banget gara2 kaget dan masih belom 100% mencerna kata2nya barusan..

"iya noph, aku tau noph, kau pasti sedih ya dengernya? tapi orang yang kau anggap sahabat ni di sini udah bikin anak orang kehilangan mahkotanya. Bukan cuma satu orang lagi noph, tapi lebih dari dua orang, makanya aku bingung sekarang noph"...

"whattttt??? kau bercanda ya??? kamu gila ya??? kamu kan di sini (red: jogja) udah punya tunangan??? kok bisa2nya kamu tiduri tuh anak orang??? banyak pula. hellloooo,,,3bulan lagi kamu nikah kan??? apa2an seh kamu??? apa jadinya kalo tunanganmu tau hah???"

"iya noph, aku tau noph, aku salah, makanya aku bingung noph, jangan sampai tunanganku tau lah, bisa mampus lah aku. sekarang baru aku takut kalo2 mereka minta aku tanggungjawab. matilah aku noph. aku harus gimana noph?"...
Hah,,bodoh sekali kupikir sahabatku ini. Bisa2nya dia melakukan semua ini dan konsekwensinya dipikir belakangan. Pun aku heran bisa2nya dia mengkhianati tunanganya sendiri, yang notabene 3bulan akan menjadi istrinya. Apa2an ini, pikirku...
Setelah kutanya apa alasannya hingga dia sanggup melakukan pengkhianatan ini. Dia hanya berkata "aku kesepian noph di sini, tak ada yang mampu memberiku perhatian, tak ada yang bisa aku jadikan tempat curhat, tak ada tempat untukku berbagi di sini, benar2 sepi hidupku di sini"...
Owh, well, I've got the point. Jadi karena kesepian sang lelaki ini berkhianat pada sang wanita yang dengan setia menunggunya? Jadi karena kesepian pria ini mampu tidur dengan orang lain?
Hati dan pikiranku tak dapat menerima pernyataan itu. Tapi memang itulah kenyataannya. Dan membuatku bertanya, semudah itukah seorang lelaki mengalihkan perhatiannya? Semudah itukah seorang lelaki berpindah? Semudah itukah lelaki berkhianat? Semudah itukah lelaki melampiaskan semua keinginannya tanpa berpikir apa yang akan terjadi?
Dan banyak "semudah2" yang lain yang muncul di pikiranku. Yang membuat aku bertanya2 tentang sosok lelaki. Begitu anehnya hingga belom mampu aku mencernanya...
"memang kamu yakin pacar kau sekarang bukan second ?", tanyanya membuyarkan tanya2 di pikiranku....





Read More

Precious Experience


Well, hari ini mata saya cukup pegel gara2 seharian full pantengin laptop mlulu. Bukan untuk benerin laptop, bukan untuk ngerjain tugas, apalagi untuk ngerjain skripsi, hmmm bukan bangettt...

Seharian ini pantengin laptop cuma gara2 ngedit2 tampilan ini blog. Buseeett dah, baru tau saya ternyata mempercantik blog itu tak secepat yang dibayangkan. Apalagi buat
newbie seperti saya. Bahkan saya membutuhkan waktu berhari2 untuk membuat blog saya menjadi sedikit lebih "eye catching"...

Mungkin tidak begitu yang terjadi pada para blogger proffesional, but saya hampir yakin untuk blogger2 pemula seperti saya butuh ekstra waktu lagi untuk otak-atik blog sendiri menjadi sedikit lebih menarik. Dan lucunya lagi, saya sampai tak sempat memperhatikan postingan di blog saya dan malah sibuk nyari2 template yang bagus, widget2 yang menarik, posisi yang pas, dan masih banyak yang saya sibukkan selain posting. Padahal inti dari nge-blog itu kan posting. Hahaha,,how stupid I am...

But it's okey for me. Bcoz this is so amazing time with my lapy (halah,,lebay banget). Karena dari obok2 semua keperluan blog ini saya jadi sedikit banyak tau hal2 yang belom pernah terpikir sama sekali di otak saya. Misal : bikin icon YM yang bisa sesuai sama status kita (online/offline), bikin "read more" di blogger yang ternyata gampang, dan lain2 yang bikin saya jadi sering gonta-ganti widget gara2 sering tergoda. heuheu... ^^

Dan akhirnya inilah blog saya yang baru ala kadarnya. Lumayan berwarna lah menurut saya. Tinggal menambah dengan postingan2 yang bermutu...

Lain kali akan saya bagi pengalaman2 saya dalam rangka mempercantik blog ini (bahasanya sok pejabat ^^)...

Read More

Well...Here I am Again


Alright, setelah sekian lama ngurusin blog yang seraya raib ditelan bumi begitu saja akhirnya diputuskan saja untuk memiliki blog baru. Hehe...

Yep you're right. This is noph's blog. Blog baru punya novia candra dewi sebagai pengganti www.houseofcreature.blogspot.com yang hilang ituh... (_@_)"

Alasan yang paling kuat buat bikin blog ini selain alasan tadi adalah aku gak mau mati kebosanan jika saja :

aku lagi gak ada kerjaan

aku lagi gak ada duit buat maen

aku lagi gak merasa bahwa ada acara tv yang menarik

aku lagi heran kenapa facebook lama2 jadi byasa aja

dan aku lagi merasa bahwa gak ada hal lain yang bisa kulakukan selain utak atik blog sendiri ^^"


Well, here i am again. Wellcome back to my own site again. And please enjoy this precious life of mine... ^^


Read More
 

©2009cyraflame | by TNB